New Challenge

Berada di daerah yang berbeda dari sebelumnya sangatlah challenging banget buat aku, dimana kita harus menyatu sama penduduk, harus pinter-pinter menyikapi segala masalah dan menghadapi beberapa karakter baru, sungguh memerlukan proses adaptasi yang lumayan lama, apa lagi kalau lingkungan dan budaya yang berbeda dengan timpat tinggal sebelumnya.

Kata nyaman mungkin itu harapan semua orang, tapi kadang kita terlalu buru-buru ingin merasa nyaman tanpa menikmati sebuah prosesnya, tanpa harus mengenali lebih dalam. 
Pindah disebuah kota industri yang berada di jawa barat ini buat aku berkali kali syok, syok dengan kebersihan kotanya, syok dengan habit warganya, syok dengan premanisme yang ada di sekitar, syok juga dengan airnya yang buat saya garuk-garuk tiap habis mandi.

Tetapi lagi lagi saya bicara dengan diri sendiri "nyaman adalah jebakan" banyak yang karena nyaman dia tidak mau berkembang, banyak karena rasa nyaman dia enggan untuk berkorban, dan banyak karena nyaman dia enggan untuk hengkang.
Semua perlu proses penerimaan, setiap kejadian akan memberikan sesuatu yang baik untuk kita. Banyak orang sukses sebelumnya bersakit-sakit dahulu, dihina-hina dahulu, cuma sekarang pilihannya hanya mau punya mental baja atau tidak, karena sebuah gelas yang cantik saja butuh pembakaran dan pembentukan berkali-kali.

Rasa memiliki yang sangat rendah, menurut saya sangatlah penting, bila kita berada dalam suatu rumah milik kita sendiri, pasti kita gak tahan bila ada orang lain yang merusak barang kita atau mengotori rumah kita dengan sengaja, begitu juga dengan sebuah negara, saya rasa warga daerah sini kurang mempunyai rasa mimiliki negara ini, dengan contoh masih sering sekali membuang sampah sembarangan, saluran aer yang di tutup dengan semen sampek airnya gak bisa ngalir dan luber di jalanan dengan bau khasnya, jemuran yang didepan rumah berhari hari tanpa mikirin bakalan jadi rumah nyamuk.
Bila kebersihan saja tidak bisa menjaga gimana negara kita bisa indah, pengennya semua instan, dapat uang banyak entah dari malak sana sini, tidak mau diatur karena dia merasa wilayah kekuasaannya dia, hanya menuntut hasil tapi yang dikorbankan tidak ada, hanya mengakui daerah kekuasaannya tapi tidak mau merawat dengan baik, hanya ingin berpenghasilan tinggi tapi hanya bermalas-malasan.

Sekarang saya baru sadar kenapa perusahaan-perusahaan ternama enggan merekrut warga lokal, karena emang SDMnya yang kurang, kurang bisa dipercaya, kurang open mind, kurang kerja kerasnya tapi tuntutan tinggi, makanya perusahaan merekrut dari daerah yang lain yang jelas SDMnya memang bertekat untuk bekerja.

andai saja semua orang menyadari "do your best, give your best and you will get the best" aaaah dunia berasa syurga mungkin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berharap

Dokter Interenship Nganjuk